Film Belanda ini menceritakan pengalaman seorang gadis keturunan Yahudi bernama Ellis de Vries yang tinggal di Belanda pada saat Perang Dunia II tahun 1944.
Pada tahun 1994 itu, pasukan Jerman berhasil menduduki Belanda (pada saat itu negara Belanda yang sedang menjajah negara kita ternyata juga merupakan negara jajahan Jerman). Maka para tentara Jerman yang sangat membenci orang-orang Yahudi segera menangkapi orang-orang Yahudi untuk dikirim ke kamp konsentrasi.
Ellis de Vries cukup beruntung karena merupakan putri seorang Yahudi yang cukup kaya maka keluarga De Vries dengan uangnya yang disimpan seorang notaris bernama Smaal bisa membayar seorang pejabat negara bernama Van Gain untuk menyelundupkan ke Belgia bersama orang-orang Yahudi kaya lainnya.
Keluarga De Fries dan orang-orang Yahudi lainnya diselundupkan ke Belgia melalui laut dengan menaiki sebuah kapal kecil.
Ternyata proses penyelundupan itu merupakan jebakan karena tiba-tiba datang patroli kapal Jerman yang dipimpin oleh Letnan Franken. Semua orang-orang Yahudi ditembaki sampai mati, hanya Ellis yang bertahan hidup karena melompat ke laut dan berhasil berenang ke darat tanpa diketahui tentara-tentara Jerman.
Supaya bisa bertahan hidup, Ellis terpaksa bergabung dengan suatu gerakan rahasia dari para pejuang Belanda untuk melawan penjajah Jerman. Gerakan bawah tanah itu dipimpin seorang pengusaha bernama Garben Kapers dan wakilnya seorang dokter bernama Hans Akkermans. Putra Garben Kapers yang bernama Tim Kapers ikut dalam gerakan rahasia itu.
Dalam tugasnya bersama para pejuang Belanda, Ellis bisa berkenalan dengan seorang perwira pasukan SS Nazi Jerman yang cukup berbengaruh yaitu Kapten Ludwig Muntze. Kecantikan Ellis ternyata bisa memikat Kapten Ludwig Muntze yang tidak menyadari bahwa Ellis adalah seorang Yahudi.
Pada suatu ketika, para pejuang Belanda termasuk Tim Kapers yang sedang berusaha menyelundupkan senjata berhasil ditangkap tentara Jerman. Garben Kapers sang pemimpin gerakan tentu saja sangat sedih mengetahui anaknya ditangkap.
Garbens Kapers dan wakilnya Hans Akkermans tahu bahwa Ellis berhasil memikat hati Kapten Ludwig Muntze memberi tugas kepada Ellis supaya merayu Kapten Ludwig Muntze untuk bisa membebaskan Tim Kapers dan kawan-kawannya.
Ternyata Ellis bisa menjalankan tugasnya dengan baik, Ellis bisa memanfaatkan Kapten Ludwig Muntze yang sedang kasmaran sehingga Ellis bisa diterima bekerja di markas tentara Jerman. Ellis juga berhasil merayu Kapten Ludwig Muntze supaya mau bekerjasama dengan para pejuang Belanda.
Ellis yang bisa keluar-masuk markas dengan bebas juga berhasil menyelundupkan sebuah alat penyadap suara ke markas tentara Jerman sehingga para pejuang bisa mendengarkan semua pembicaraan penting pasukan Jerman.
Dari alat penyadap suara itu bisa diketahui bahwa ternyata Van Gain yang bekerja sama dengan Letnan Franken sehingga Ellis dan keluarganya bisa dijebak para tentara Jerman ketika sedang berusaha melarikan diri ke Belgia.
Letnan Franken menjarah harta orang-orang Yahudi kaya yang dibunuhnya kemudian membaginya dengan Van Gain.
Ellis dan teman-temannya segera berusaha menangkap Van Gain untuk memperoleh info-info penting lainnya tetapi Van Gain melakukan perlawanan sehingga terpaksa dibunuh.
Dari alat penyadap suara juga bisa diketahui bahwa Tim Kapers dan teman-temannya akan dihukum mati.
Tidak ada pilihan lain, untuk menyelamatkan Tim Kapers, para pejuang dibawah pimpinan Hans Akkermans terpaksa menyusup ke markas pasukan Jerman. Operasi pembebasan itu harusnya bisa berhasil karena Ellis sudah mengetahui celah-celah markas Jerman dan para pejuang yang menyamar sebagai tentara Jerman bisa masuk ke ruang tahanan.
Tetapi lagi-lagi ada penghianat yang membocorkan operasi itu, para pejuang berhasil dijebak para tentara Jerman. Semua pejuang terbunuh hanya Hans Akkermans yang bisa bertahan hidup dan berhasil melarikan diri.
Keadaan semakin parah karena Letnan Franken dan anak buahnya bisa memfitnah Ellis sehingga seolah-olah Ellis yang berkhianat kepada para pejuang.
Selain itu, kerjasama Kapten Ludwig Muntze denga para pejuang juga diketahui sehingga Kapten Ludwig Muntze dijebloskan ke penjara dan siap dihukum mati.
Untunglah, dengan dibantu teman kerja Ellis yang bernama Ronnie dan seorang anak buah Kapten Ludwig Muntze yang setia, Ellis dan Kapten Ludwig Muntze bisa melarikan diri dari penjara.
Bersamaan dengan itu, pasukan Inggris sampai ke Belanda dan berhasil mengalahkan tentara Jerman, Belanda sudah merdeka dan lepas dari penjajah Jerman. Tetapi hal itu justru merupakan ancaman bagi Ellis dan Kapten Ludwig Muntze karena Ellis sudah dianggap penghianat Belanda dan Kapten Ludwig Muntze sebagai tentara Jerman juga merupakan buronan tentara Belanda dan Inggris.
Pada keadaan itu, Ellis menaruh curiga kepada notaris ayahnya yaitu Smaal yang selama ini berkhianat kepada mereka. Ellis dan Kapten Ludwig Muntze berhasil menyusup masuk ke rumah Small.
Smaal membantah semua tuduhan Ellis dan tampaknya Smaal benar karena setelah itu Smaal dan istrinya tewas dibunuh, sebelum mati Smaal sempat memberi sebuah buku hitam (blackbook) kepada Ellis.
Ellis dan Kapten Ludwig Muntze berusaha mengejar pembunuh Smaal tetapi mereka ketahuan orang-orang Belanda dan langsung ditangkap. Kapten Ludwig Muntze dihukum mati dan Ellis dimasukkan ke penjara khusus mata-mata.
Di penjara, Ellis diperlakukan sangat buruk bahkan sampai ditelanjangi dan disiram kotoran manusia. Untunglah Ellis berhasil dibebaskan oleh Hans Akkermans yang sekarang sudah menjadi Kolonel Angkatan Darat dan dianggap pahlawan karena pernah bergabung dengan para pejuang kemerdekaan.
Tetapi apakah Hans Akkermans benar-benar pahlawan?
Ternyata dari buku hitam pemberian Smaal bisa diketahui bahwa Hans Akkermans yang sebenarnya pengkhianat. Dia bekerjasama dengan Van Gain dan Letnan Franken untuk menjarah harta orang-orang Yahudi kaya yang dibunuhnya. Dia jugalah yang membocorkan rencana pembebasan Tim Kapers sehingga Letnan Franken dan para anak buahnya bisa menjebaknya dengan mudah.
Karena dianggap bisa membocorkan rahasia, Hans berusaha membunuh Ellis tetapi untungnya Ellis bisa lolos kemudian dengan dibantu Garben Kapers, Ellis bisa membalas dendam kepada Hans yang sedang berusaha melarikan diri dengan harta jarahannya.
Opini saya tentang film ini :
Durasi film ini cukup lama yaitu 145 menit dan ceritanya cukup rumit karena ada banyak konspirasi. Tetapi alur ceritanya cukup enak ditonton, makanya di negara pembuat film ini (Belanda), film ini sangat sukses secara komersial. Terbukti film ini sampai mendapat penghargaan Platinum Film karena tiketnya terjual 400.000 lembar dalam waktu 3 minggu.
Akhir kata, film ini cukup bisa menghibur. (Sumber : Yudhi Kristianto)
Sutradara : Paul Verhoeven
Pemain : Carice van Houten,Sebastian Koch,Thom Hoffman,Halina Reijn
Tanngal rilis : 14 September 2006
Durasi : 145 menit
Mau Nonton Full Silahkan download Disini
Ukuran film Black Book (2006) hanya 489.248 Mb.
Link Download film ini terpasang berbatas waktu, segeralah ambil kesempatan sebelum ditutup oleh pemiliknya. Terima kasih atas perhatiannya.
0 Comments:
Posting Komentar